Selasa, 19 November 2019

Kasus Yang Menimpa BNI Ambon, Tak Pengaruhi Harga Saham

Sumber: google.com


Menanggapi kasus yang terjadi pada BNI Ambon, Bank BNImenyatakan bahwa itu tidak berpengaruh terhadap harga saham dari di Bursa Efek Indonesia (BEI) secara nasional.

“Kalau berkaca dari kasus BNI Ambon ini sebenarnya secara nasional tidak ada permasalahan atau pengaruh langsung. Karena di bursa efek kan kita lihat skala perusahaan BNI-nya dan dari bursa efek belum ada urgensi untuk haruskah minta penjelasan langsung dari BNI Ambon atau apa. Ini mungkin masalahnya masih sebatas di cabang jadi dari sahamnya sendiri tidak ada masalah,” tukas Alberto Dachi, kepala BEI perwakilan Maluku seperti yang dilansir dari laman Mimbarrakyatnews (15/11).

Kalau harga saham turun diakui Berto, lebih ke sektoral. Sebab beberapa saham perbankan secara umum ini memang sedang mengalami turun harga sahamnya. Tapi kalau untuk pergerakan harga saham, tidak mempengaruhi secara langsung dari BNI Ambon.

“Mungkin lebih ke keadaan saja. Kondisi ekonomi itu kan kemarin sempat ada penurunan suku bunga juga gitu kan, mungkin secara jangka pendek di sektor perbankan lagi sedang turun tapi nanti biasanya secara jangka panjangnya khan bisnisnya akan pulih lagi,” ungkapnya.

Dirinya lantas menghimbau kepada para investor agar jangan terlalu panik menanggapi berita-berita seperti yang terjadi pada kasus pembobolan BNI Ambon karena tidak terkait harga saham. Kalaupun ada permasalahan apapun, dari bursa efek pasti akan meminta penjelasan langsung kepada BNI pusat.

“Tidak ada pengaruh secara signifikan baik penurunan atau peningkatan, masih normal-normal saja karena kita kan pergerakan sektornya beda, pasar modal dan perbankan. Jadi investor tidak usah panik lah. Sampai sekarang nggak ada urgensi seperti itu bahkan tidak ada suspensi perdagangan saham dan lainnya. Karena ini sifatnya mungkin lebih ke permasalahan di cabang. Kalau investor yang punya saham anjurannya jangan terlalu panik berlebihan menanggapi. Tetap tenang, sebab semua aman,” tutupnya.



BNI Ambon Mengunjungi Kemenhumkam Untuk Kemajuan Ekonomi Maluku Tumbuh Lebih Baik

Sumber: google.com


Direktur Kredit BNI, Ibu Diona bersama Stenli (Staf) melaksanakan kunjungan ke Kantor Wilayah Kementrian Hukum dan HAM (Kemenhumkam) Maluku pada Selasa (01/11).

Hal ini dilakukan agar permasalahan dalam jaringan yang terjadi di kantor BNI Ambon dapat diketahui, yang kemudian bisa meningkatkan eskpansi kredit.

Adanya kunjungan Direktur Kredit BNI Ambon ini kemudian diterima langsung oleh Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Priyadi dengan sangat baik.

Dengan tujuan untuk meningkatkan kerjasama dengan Kantor Wilayah (Kanwil) Kemenkumham Maluku, Direktur Kredit BNI Ambon mengerti akan adanya salah satu syarat dalam pemenuhan pengajuan kredit untuk masyarakat adalah adanya kerjasama dengan notaris dibawah pengendalian Kanwil Kemenkumham Maluku.

Terkait dengan syarat (surat-surat) dalam pemenuhan pengajuan kredit, Kakanwil mengatakan bahwa hal ini nyatanya sangat penting dan butuh kerjasama dari pihak bank dalam hal ini BNI Ambon sendiri agar jelas urusannya mengenai hak maupun kewajiban yang harus ditanda tangani bersama.

Lebih lanjut Kakanwil mengatakan soal notaris beberapa waktu yang lalu telah dilakukan pelantikan majelis pengawas notaris. Yang berarti bila ada sebagain dari notaris yang nakal maka akan langsung ditindak sesuai dengan kode etik yang berlaku.

Pertemuan Kakanwil dengan Direktur Kredit BNI Ambon ini berlangsung dengan hikmat dan penuh kekeluargaan serta mendapatkan kesepakatan bersama.



Walau Direksi BNI Dirombak, Achmad Baiquni Tetap Jabat Posisi Dirut BNI

Sumber: google.com


Setelah Bank Mandiri dan Bank Tabungan Negara, kini giliran PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) yang menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Jumat siang ini (30/8/2019).

Hasilnya, Achmad Baiquni masih ditetapkan sebagai Direktur Utama BNI. Dia sebelumnya diangkat dalam RUPS BNI pada 17 Maret 2015 dan mendapat persetujuan dari OJK pada 16 April 2015.

Lahir tahun 1957, Baiquni memperoleh gelar Sarjana Ekonomi (S1) dari Universitas Padjadjaran dan Sarjana (S2) dari Business Management, Asian Institute of Management, Makati, Filipina.

Sebelumnya dia menjabat sebagai Direktur Keuangan BRI (2010 - 2015), Direktur Bisnis Usaha Kecil Menengah dan Syariah BNI (2008-2010), Direktur Korporasi BNI (2006 - 2008) dan Direktur Konsumer BNI (2003-2006).

Selain itu Achmad Baiquni,  RUPSLB juga memutuskan pergantian satu direktur yakni Ario Bimo menggantikan Catur Budi Harto yang diberhentikan. Ario Bimo sebelumnya General Manager (GM) BNI Cabang Tokyo, Jepang. Selain itu juga ada perombakan jabatan Direktur, meskipun mayoritas wajah lama di BNI masih bertahan.

"[BNI] Kemungkinan ada perubahan pengurus. Direksi dan Komisaris," kata Gatot di Menara BTN, Kamis (29/8/2019).

Menurut Gatot, Komisaris baru BTN Marwanto juga dipindahkan dari BNI sehingga ada posisi kosong dari jajaran Komisaris di BNI.

Deputi Bidang Usaha Jasa Keuangan, Jasa Survei dan Konsultan Kementerian BUMN Gatot Trihargo sebelumnya sudah memberi sinyal kemungkinan ada pergantian direksi dan komisaris pada BBNI.




Sumber: Cnbcindonesia.com

Selasa, 08 Oktober 2019

Dibalik Penghargaan Agus Mulyana The Most Committed GRC Leader 2019

Sumber: google.com


Dalam akun Instagram pribadinya @amulyana46, pria yang akrab disapa Amul ini mengaku bangga sekaligus merasa terhormat atas pencapaian yang berhasil ia gapai. Penghargaan ini menjadi bukti apresiasi nyata yang disematkan dewan juri kepada kinerja Amul. Menjadi sebuah kebanggaan dan kehormatan tersendiri bagi saya selaku Direktur Kepatuhan bank BJB didapuk sebagai The Most Committed GRC Leader 2019.

Agus Mulyana membuktikan bahwa dirinya layak menjadi Direktur Bank BJB. Diketahui Bank BJB dan Agus Mulyana berhasil menyabet penghargaan TOP GRC (Governance, Risk & Compliance) 2019.

Tentu saja dibalik pernghargaan yang diterima Agus Mulyana dan Bank BJB tidak luput dari kerja sama  insan Bank BJB yang senantiasa menerapkan prinsip tata kelola perusahaan yang baik alias good corporate governance (GCG) dalam setiap langkah usahanya untuk mewujudkan BJB lebih baik, kata Amul.

Kinerja manajemen risiko yang dicatatkan Bank BJB memang terbukti sangat baik. Salah satu indikatornya, rasio kredit macet alias Non Performing Loan (NPL) bank bjb Semester I 2019 terjaga di level 1,7% atau lebih baik dibanding rasio NPL industri perbankan per Mei 2019 sebesar 2,61%.

Catatan positif ini ikut diciptakan di bawah polesan tangan dingin Agus Mulyana yang sempat menjabat sebagai direktur kepatuhan dan manajemen risiko hingga pengujung April 2019. Pola manajemen risiko yang diterapkan Bank BJB selama ini terbukti berhasil memberi rasa aman sekaligus menunjang pertumbuhan perusahaan.

Berbagai langkah pengambilan keputusan usaha yang dijalankan perbankan juga bisa terhindar dari risiko merugikan bahkan mendorong ekspansi keuntungan pada level optimal. Penghargaan ini diberikan setelah melalui proses penjurian yang sangat ketat oleh dewan juri yang terdiri dari berbagai pihak yang kompeten, termasuk di antaranya Majalah Top Business, Komite Nasional Kebijakan Governance (KNKG), Indonesia Risk Management Professional Association (IRMAPA), Institute Compliance Professional Indonesia (ICoPI), dan Asia Business Research Center.

 Para juri menilai bahwa sistem, infrastruktur, dan implementasi tata kelola perusahaan yang baik (GCG), manajemen risiko dan manajemen kepatuhan di bank bjb memuaskan. Performa seperangkat indikator ukur itu menunjukkan bank bjb berada di tingkat yang Sangat Baik dalam konteks manajemen risiko, sehingga bank bjb juga mendapatkan penghargaan TOP GRC 2019 #4 Stars.

Dari segi kinerja, perseroan juga memperlihatkan tren positif. Tercatat total aset bank bjb berhasil tumbuh 6,4% year on year (yoy) menjadi sebesar Rp120,7 triliun. Pertumbuhan aset ini didukung oleh penghimpunan DPK sebesar Rp95,1 triliun atau tumbuh sekitar 7% yoy. Sedangkan untuk laba bersih setelah pajak tercatat sebesar Rp803 miliar. Untuk total kredit yang disalurkan mencapai Rp78,2 triliun atau tumbuh sebesar 8,2% yoy.




Sumber: ayobandung.com

Siap Hadapi Era Digital, Bank BJB Kembangkan E-Money Server

Sumber: google.com


Di tengah perkembangan arus digitalisasi yang melaju semakin kencang, industri perbankan dituntut untuk terus melakukan inovasi dalam rangka merespon kebutuhan konsumen. Perubahan di berbagai lini kehidupan membuat masyarakat sebagai konsumen produk dan jasa perbankan juga membutuhkan layanan transaksi keuangan yang serba mudah dan cepat.

Terpilihnya beberapa jajaran manajemen baru bank BJB seperti Agus Mulyana diharapkan dapat memenuhi tantangan perkembangan digital ditengah persaingan yang kian kompetitif. Saat ini, jajaran direksi dipimpin oleh Yuddy Renaldi sebagai Direktur Utama, Agus Mulyana sebagai Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko, Rio Lanasier sebagai Direktur Konsumer dan Ritel serta Tedi Setiawan sebagai direktur operasional.

Sementara jajaran komisaris diisi Farid Rahman sebagai Komisaris Utama Independen, Eddy Iskandar Muda Nasution dan Muhadi sebagai Komisaris, serta Fahlino F. Sjuib dan Yayat Sutaryat sebagai Komisaris Independen.

Bank dengan kode emiten BJBR ini berhasil menorehkan kinerja positif pada Triwulan II 2019. Bank BJB mencatatkan aset sebesar Rp120,7 triliun atau tumbuh sebesar 6,4% year on year yang didukung oleh penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar Rp95,1 triliun atau tumbuh 7% y-o-y.

Total kredit meningkat 8,2% menjadi sebesar Rp78,2 triliun. Kinerja bisnis tersebut membuat bank BJB berhasil mencatatkan laba bersih sebesar Rp803 miliar.

Berbagai hasil positif ini diperoleh berkat komitmen bank bjb untuk senantiasa meningkatkan kualitas layanan kepada masyarakat. Berbagai terobosan terus dilakukan guna merespon kebutuhan nasabah akan kemudahan dan kecepatan transaksi keuangan.

”Peningkatan layanan diharapkan menjadi pondasi bank BJB untuk mencapai visi menjadi 10 bank terbesar dan berkinerja baik di Indonesia lewat bisnis yang berkualitas dan berkelanjutan,” ujar Direktur Utama bank BJB pada sesi pemaparan kinerja dalam acara Analyst Meeting Triwulan II 2019 di Jakarta, Kamis (25/7/2019).

Dalam konteks memenuhi kebutuhan transaksi digital, Agus Mulyana bersama dengan bank BJB telah melakukan berbagai langkah strategis. Untuk percepatan bisnis dan peningkatan layanan kepada nasabah, bank BJB akan melakukan pengembangan digitalisasi produk dan layanan, dengan rencana pengembangan jangka pendek yang akan dilakukan yaitu melakukan akselerasi pembangunan beberapa produk dan layanan elektronik serta digital banking antara lain:
  • Pengembangan e-money server based untuk transaksi menggunakan QR Code.
  • Perluasan fitur dari mobile banking bank BJB termasuk BJB Digi yang lebih user friendly.
  • Integrasi bisnis digital dengan perusahaan Fintech termasuk e-commerce.
  • Self service banking machine atau e-kiosk dan transaksi menggunakan chat bot.

Sedangkan untuk pengembangan jangka panjang dalam digitalisasi layanan, bank bjb akan mengoptimalkan kolaborasi dengan pemerintah daerah dalam bentuk elektronifikasi layanan pengelolaan keuangan daerah, antara lain digitalisasi layanan publik, digitalisasi Pemerintahan Daerah dan mendukung program Smart City.

Beberapa program kolaborasi dengan Pemerintah Daerah yang telah berjalan antara lain layanan Pembayaran PBB-P2, E-Channel Samsat (E-Samsat), Tabungan Samsat (T-Samsat), Samsat Jawa Barat Ngabret/Bergerak Cepat (SAMSAT J’bret), Samsat Banten Hebat (SAMBAT), Internet Banking Corporate (IBC) dan Kartu Kredit Pemerintah (KKP).

"Kami meyakini di dalam setiap perubahan akan selalu ada peluang dan tantangan untuk dihadapi. Bank BJB siap menghadapi tantangan-tantangan baru ini dan membuktikan bahwa bank BJB merupakan bank yang adaptif dan dinamis dalam merespon kebutuhan layanan transaksi nasabah,"  ujar Direktur Utama bank bjb Yuddy Renaldi.




Sumber: ayobandung.com

Terbukti Berhasil Memberi Rasa Aman, Agus Mulyana Raih Top GRC 2019

Sumber: google.com


Pengelolaan risiko yang baik menjadi salah satu kunci yang seharusnya diterapkan dalam setiap usaha bisnis. Peran manajemen risiko yang lebih banyak berada di balik layar ini tak akan banyak terlihat. Namun pada dasarnya, fungsinya terlampau besar untuk dihiraukan begitu saja. Seperti halnya "Bak menggali untuk menutup lubang" tanpa risiko yang terkelola dengan baik, penetrasi usaha yang dilakukan tak akan menjadi apa-apa.

Sebagai Plt Dirut Bank BJB, Agus Mulyana Sudah baik dalam kinerja dengan Menerapkan Pengelolaan Risiko yang Baik. Bank bjb menyadari sekali dalam signifikansi yang dimainkan pengelolaan risiko usaha ini. Fungsinya yakni untuk membangun dasar analisis yang kuat sehingga berbagai langkah untuk pengambilan keputusan usaha yang dijalankan perbankan bisa terhindar dari risiko merugikan bahkan mendorong ekspansi keuntungan pada level optimal.

Pola manajemen risiko yang diterapkan Agus Mulyana dan bank BJB selama ini sudah terbukti berhasil dengan memberi rasa aman sekaligus menunjang pertumbuhan dan perkembangan perusahaan. Hal tersebut bisa dilihat dari kualitas kredit bank BJB yang berhasil dijaga dengan baik .

Catatan perseroan pada Semester I 2019 rasio Non Performing Loan (NPL) bank bjb terjaga di level 1,7% atau lebih baik dibanding rasio NPL industri perbankan per Mei 2019 yang sebesar 2,61%. Sementara itu, rasio Net Interest Margin (NIM) bank bjb berada pada level 5,7% atau berada di atas rata-rata rasio NIM industri perbankan yang mencapai 4,9%.

Sedangkan dari segi kinerja, tercatat total aset bank BJB berhasil tumbuh 6,4% year on year (yoy) menjadi sebesar Rp120,7 triliun. Pertumbuhan aset ini didukung oleh penghimpunan DPK sebesar Rp95,1 triliun atau tumbuh sekitar 7% yoy. Sedangkan untuk laba bersih setelah pajak tercatat sebesar Rp803 miliar. Untuk total kredit yang disalurkan mencapai Rp78,2 triliun atau tumbuh sebesar 8,2% yoy.

Positifnya langkah pengelolaan risiko perusahaan ini juga diakui berbagai pihak yang kompeten, termasuk di antaranya Top Business, Komite Nasional Kebijakan Governance (KNKG), Indonesia Risk Management Professional Association (IRMAPA), Institute Compliance Professional Indonesia (ICoPI), dan Asia Business Research Center yang saling bekerja sama memberikan Sebuah penghargaan TOP GRC (Governance, Risk & Compliance) 2019.

Dalam hajat tersebut, bank BJB mendapatkan penghargaan TOP GRC 2019 #4 Stars. Bank bjb dinilai telah menerapkan manajemen risiko dan kepatuhan sangat baik. Penghargaan ini dinilai dari tiga aspek utama, yakni sistem, infrastruktur, dan implementasi tata kelola perusahaan.

Dewan juri menilai sistem, infrastruktur, dan implementasi tata kelola perusahaan yang baik (GCG), manajemen risiko dan manajemen kepatuhan di perusahaan, berada di tingkat yang sangat baik sehingga dapat mendukung peningkatan kinerja bisnis perusahaan yang berkelanjutan. Direktur Kepatuhan bank BJB Agus Mulyana juga didapuk sebagai The Most Committed GRC Leader 2019 dalam ajang ini.

"bank bjb menyadari berbagai langkah usaha yang dilakukan perseroan harus dilandasi oleh tujuan mulia untuk terus berkembang dan berkontribusi bagi negeri. Seluruh keputusan perusahaan selalu didasarkan pada prinsip tata kelola yang baik, didukung analisis tajam untuk melihat berbagai peluang dan ikhtiar nyata demi mempertahankan kebutuhan nyata dan berkelanjutan," kata Pemimpin Divisi Corporate Secretary bank bjb, M. As'adi Budiman.

TOP GRC adalah kegiatan pembelajaran bersama tentang governance, risk, and compliance sekaligus apresiasi kepada perusahaan yang dinilai berkinerja baik dan telah menerapkan GRC dalam pengelolaan usaha bisnisnya. bank bjb sendiri selalu menerapkan prinsip tata kelola perusahaan yang baik alias good corporate governance (GCG) dalam setiap langkah usahanya. Penerapan sistem tata kelola ini merupakan salah satu upaya perusahaan untuk menghindari potensi fraud yang merugikan berbagai pihak dari beragam aspek. GCG bank bjb telah terbukti bekerja dengan baik dan beberapa kali membuat perbankan diganjar penghargaan, tak terkecuali dari lembaga antirasuah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).




Sumber: ayobandung.com

Senin, 07 Oktober 2019

Dalam RUPSLB, Ahmad Irfan Diberhentikan dan Digantikan Agus Mulyana

Sumber: google.com


Terkait dengan pelaksana tugas (plt), dipilih Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (Bank BJB) sebagai pelaksana tugas (plt) Direktur Utama (Dirut) dengan diberhentikannya Ahmad Irfan pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB).

Selain menetapkan untuk pelaksana tugas, RUPSLB ini juga membuka seleksi untuk para calon Dirut baru until menjalankan visi baru perseroan menjadi agen pembangunan daerah pun untuk bisa meningkatkan penetrasi kredit usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).

"Dirut baru hasil fit and proper test akan dilantik Maret (2019) dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan. Tetapi sesuai ketentuan OJK, posisi dirut tidak boleh kosong. Jadi ada rangkap jabatan oleh direktur kepatugan sebagai plt dirut," ucap Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil di Bandung, Selasa (11/12).

Telah disetujuinya bahwasanya akan ada perubahan pengurus Perseroan yakni dengan memberhentikan dengan hormat Ahmad Irfan yang saat itu menjabat sebagai Direktur Utama Bank BJB sudah berhenti sejak ditutupnya Rapat dan Pemberhentian Agus Gunawan selaku Direktur Komersial dan UMKM Bank BJB yang wafat pada tanggal 9 November 2018.

Dalam rapat tersebut juga pemegang saham sudah menyetujui bahwa pemberhentian secara hormat Klemi Subiyantoro selaku Komisaris Utama Independen Bank BJB dan juga dua Komisaris Independen Bank BJB Rudhyanto Mooduto dan Suwarta.

Sementara itu, tugas dan tanggung jawab Direktur Komersial dan UMKM perseroan akan diambil alih oleh Suartini selaku Direktur Konsumer dan Ritel Bank BJB.

Untuk para pengurus yang lainnya yang tidak mengalami perubahan yakni Nia Kania yang menjabat sebagai Direktur Keuangan dan Fermiyanti yang menjabat sebagai Direktur Operasional serta dua orang lainnya adalah Muhadi yang menjabat sebagai Komisaris Bank BJB dan Yayat Sutaryat sebagai Komisaris Independen Perseroan.

"Mendapat mandat RUPS merangkap sebagai dirut. Hal biasa dalam organisasi. Saya akan terus menjalankan program-program yang sudah dibangun oleh Pak Ahmad Irfan, dan akan memerbaiki jika ada kekurangan," tukas Agus Mulyana.

Sudah dari bulan Mei tahun 2015 Agus Mulyana sudah menjabat sebagai Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko Bank BJB. Lahir pada tahun 1964 di Bandung, Agus Mulyana sebelumnya juga Pernah menjabat sebagai Pemimpin Divisi Corporate Secretary Bank BJB di periode 2014-2015, dan juga pemimpin Kantor Wilayah III Bank BJB selama tahun 2013-2014.




Sumber: infobanknews.com

Senin, 26 Agustus 2019

Syuting Film Horror di Daerah Terpencil, Tata Basro: Kadang Takut, Daerahnya Jarang ada Lampu Jalan

Sumber: google.com
Pengalaman menyebalkan yang dialami oleh Tara Basro saat sedang syuting film Perempuan Tanah Jahanam yang mengambil di daerah terpencil di daerah Banyuwangi, Jawa Timur.

Tara Basro mengaku kesal saat syuting disana susah mendapat sinyal.

"Nyebelinnya kalau setiap lewat situ gak ada sinyal. Jadi kalau misalkan mobil lo stuck, nunggu mobil lain datang, goodluck saja," kata Tara, saat ditemui di acara Playfest hari kedua, di GBK Senayan, Jakarta Selatan, Minggu (25/8).

Selain sebel karena susah sinyal, Tara juga kadang merasa takut karena daerah sana cukup gelap dan jarang tersedia lampu penerang jalan.

"Itu gak ada lampu kanan kirinya, jadi kalau bensin habis atau apa, gak tau deh," tukasnya.

Film Perempuan Tanah Jahanam bakal rilis pada September 2019 mendatang.



Sumber: akurat.co

Minggu, 25 Agustus 2019

Menikah Dengan Roger Danuarta, Cut Meyriska: Pokoknya Enggak Nyesal Nikah Dengan Dia

Sumber: google.com
Setelah kurang lebih sepekan resmi menjadi pasutri, ada perubahan yang signifikan dalam diri Roger Danuarta dirasakan oleh Cut Meyriska.

Hal itu telah diungkapkan langsung oleh Cut Meyriska, ketika sedang menggelar konferensi pers pada resepsi pernikahannya di Ritz Carlton SCBD, Jakarta Selatan, Minggu (25/8). Menurutnya, Roger jauh lebih baik ketimbang sebelum menikah.

"Roger jadi berubah baik banget, makin perhatian. Dulu baik aja, sekarang baik banget. Pokoknya enggak nyesal nikah dengan dia," ujar Cut Meyriska di Ritz Carlton, SCBD, Jakarta Selatan, Minggu (25/8).

Salah satu perubahan yang paling disignifikan oleh perempuan yang akrab disapa Chika itu terhadap Roger adalah dalam bentuk perhatiannya.

"Perhatiannya sih. Kalau belum jadi istri kan mungkin belum terlalu perhatian. Kalau sekarang benar-benar diperhatiin," jelasnya.

Seperti diketahui, Roger dan Cut Meyriska melangsungkan akad nikah di Kecamatan Medan Selayang, Medan, Sumatera Utara, tepat pada hari kemerdekaan Indonesia yang ke - 74 tahun, Sabtu (17/8/2019) lalu.

"Gunanya hukum apa sih? Kan nolong orang, lalu bagaimana menolong orang yang berbuat dzolim, yaitu dengan adanya tindakan hukum. Justru secara tidak langsung menolong orang yang berbuat dzolim supaya tidak melakukan perbuatan dzolim lagi pada oranglain lagi," kata Sonny Septian.



Sumber: akurat.co

Tak Maafkan Trio Ikan Asin, Sonny Septian: Ini Jadi Sebuah Pembelajaran

Sumber: google.com
Trio Ikan Asin, Galih Ginanjar, dan pasangan YouTuber Rey Utami dan  Pablo Benua, hingga saat ini masih mendekam dibalik jeruji besi atas kasus yang menjeratnya yakni pencemaran nama baik yang dilaporkan Fairuz A Rafiq.

Meskipun Galih Ginanjar dan keluarga besar sudah berkali-kali menyampaikan permohonan maaf kepada pihak Fairuz, namun Fairuz tetap saja tidak akan memaafkan perbuatan mantan suaminya itu.

"Lanjut terus dong karena alhamdulillahnya kita hidup di negara hukum. Alhamdulillah dari pihak kepolisian juga sudah menjalankan tugasnya dengan baik dan saya bersyukur sekali pada pihak kepolisian yang sudah mensupport permasalahan ini," ujar Fairuz A Rafiq di Ritz Carlton, SCBD, Jakarta Selatan, Minggu (25/8).

Fairuz bersikeras untuk tetap memenjarakan ketiga pelaku itu karena ia tak ingin harga diri kaum perempuan dipermainkan lagi oleh.

Dengan begitu, ia berharap oranglain dapat mengambil pelajaran dari apa yang menimpa Galih, Rey Utami, dan Pablo Benua.

"Ini menjadi pelajaran agar tidak ada lagi orang yang istilahnya jadi asal-asalan ngomong, ini jadi pembelajaran banget yang akhirnya nanti orang pasti akan lebih hati-hati dalam berbicara," jelasnya.

Senada dengan sang istri, Sonny Septian mengatakan bahwa dengan memberikan ganjaran berupa masuk penjara, justru itu pertolongan.

Menurutnya, dengan hukuman orang itu akan menyadari perbuatannya.



Sumber: akurat.co

Roger Danuarta dan Cut Meyriska Tak Undang Mantan Kekasih Saat Resepsi Pernikahan

Sumber: google.com
Resepsi pernikahan Roger Danuarta dan Cut Meyriska yang sudah digelar di Ritz Carlton SCBD, Jakarta Selatan.

Dalam kesempatan wawancara, Roger mengatakan tamu undangan tidak mendekati jumlah 1000 orang.

"Enggak ingat berapa ratus orang. Tapi enggak sampai ribuan," ujar Roger Danuarta di Ritz Carlton, SCBD, Jakarta Selatan, Minggu (25/8).

Lantas apakah ada mantan kekasih dari pasangan yang sudah resmi berstatus suami-istri sejak 17 Agustus 2019 ini?.

Menanggapi hal itu, Cut Meyriska mengaku sengaja tidak mengundang mantan kekasihnya dan mantan kekasih Roger. Sebab, Cut melanjutkan posisi para mantan jauh dari Jakarta.

"Pada jauh ada yang di mana, kalau (mantannya) Roger. Aku juga dimana, enggak mungkin ada ketemu," kata Cut Meyriska.



Sumber: akurat.co

Setelah Menikah, Cut Meyriska dan Roger Danuarta Tidak Menunda Miliki Momongan

Sumber: google.com
Setelah resmi mempersunting Cut Meyriska pada 17 Agustus lalu, Roger Danuarta tak malu dalam membeberkan keinginannya untuk segera memiliki momongan kepada publik.

Saat menggelar sebuah konferensi pers mengenai resepsi pernikahannya, Roger mengatakan kalau dirinya ingin memiliki empat orang anak untuk hadiah pernikahanya.

"Minimal dua lah ya atau empat?" Kata Roger sambil melihat ke arah Cut Meyriska, di Ritz Carlton, SCBD, Jakarta Selatan, Minggu (25/8).

Permintaan Roger pun disambut baik. Perempuan yang akrab disapa Chika itu juga tidak keberatan dengan keinginan sang suami. Hanya saja, untuk saat ini ia belum membicarakan berapa orang anak yang diinginkan.

"Belum diomongin (berapa jumlah anak)," kata Cut Meyriska.

Sebelumnya, perempuan berusia 26 tahun ini mengaku ia dan sang suami tidak akan menunda untuk memiliki momongan. Bahkan ia ingin segera untuk memiliki anak.



Sumber: akurat.co

Senin, 05 Agustus 2019

Ditto Percussion - Ayudia Bing Slamet Sering Berbeda Pendapat Begini Mengatasinya

Sumber: google.com
Pasangan penyanyi yang sekaligus merangkap sebagai penulis lagu, Ditto Percussion dan Ayudia Bing Slamet, sudah banyak menciptakan sebuah lagu. Bahkan lagu-lagu yang mereka ciptakan kini sudah memiliki album sendiri.

Hanya saja, ketidaksepahaman masih sering terjadi diantara mereka dalam menciptakan sebuah lagu. Untuk mengatasinya, mereka sepakat tidak menggangu pekerjaan satu sama lainnya.

"Jadi kita berdua bisanya kadang-kadang, misalnya gue lagi nulis lirik, Ayu enggak gangguin, terus Ayu lagi nulis lirik gue enggak gangguin. Terus Ayu lagi nentuin melodinya, gue dengarin dan hargai," ujar Ditto Percussion saat ditemui di Perpustakaan Nasional, Gambir, Jakarta Pusat, Minggu (4/8).

Setelah garapan suatu lagu selesai, lalu mereka pun langsung bertukar pendapat membahas lagu tersebut.

"Nah dari situlah berkembang terus dan akhirnya kita nemuin rumus supaya kita berdua nyaman dalam bekerja gitu," tukas Ditto.



Sumber: akurat.co

Sekala Bumi Menunjukan Bakatnya, Ditto Percussion: Sekala Berbekal di Bidang Musik dan Fotografi

Sumber: google.com

Dia Sekala Bumi atau yang akrab disapa dengan Sekala, anak pasangan penyanyi Ayudia Bing Slamet dan Ditto Percussion, mulai memunjukkan bakatnya.

Saat ditemui di Gedung Perpustakaan Nasional, Ditto mengatakan kalau anaknya berbakal di bidang musik dan fotografi.

"Bakatnya musik sudah kelihatan sama foto karena kita suka foto dan kita enggak takut untuk ngasih Sekala kamera. Jadi dia sudah mulai suka motret-motret gitu," ujar Ditto di Perpustakaan Nasional, Gambir, Jakarta Pusat, Minggu (4/8).

Dalam mendidik Sekala, Dito menyatakan bersama istri sudah berusaha untuk tidak mengeluarkan kata- kata negatif dihadapan Sekala. Sebab, katanya Sekala sudah mulai mengerti apa yang di bicarakan kedua orantuanya.

"Kita juga lagi nahan untuk ngomong agar enggak terlalu ceplas-ceplos supaya enggak direkam sama dia. Jadi dia sudah kayak mesin foto copy gitu, apa yang kita omongin dia bisa jawab," tukasnya.




Sumber: akurat.co

Film Danur 2 Molor, Prilly Latucinsina: Danur 3 ini rilis September 2019

Sumber: google.com
Setelah sukses di dua film sebelumnya, Danur 1 dan Danur 2, rumah produksi MD Pictures kini kembali menghadirkan cerita terbaru untuk film Danur 3: Sunyaruri.

Seperti biasa bintang utamanya adalah Prilly LatuconsinaPrilly Latuconsina sendiri mengaku kalau memang jadwal rilis Danur 3 harus molor hingga September 2019 mendatang.

"Aku sih ngerti problem-nya. Kan Danur 3 ini udah molor banget rilisnya dari yang jadwal Danur 1 dan Danur 2. Rencana, Danur 3 ini rilis September 2019," kata Prilly Latuconsina di sela syuting film Danur3 di kawasan Jagakarsa, Jakarta Selatan, Minggu (4/8).

Diungkapkannya, molornya Danur 3 terjadi karena skrip yang harus begitu detail menceritakan kisah Risa Saraswati, tokoh utama dalam film bergenre horor tersebut.

"Molornya juga nggak bisa salahin siapa-siapa. Karena skrip-nya lama, kita bener-bener mau ambil kisah Risa," kata Prilly lagi.

Kini, Danur 3 sudah memasuki syuting hari ke-13. Prilly mengatakan memang ingin menampilkan acting yang lebih maksimal lagi di film Danur 3 tersebut.

Bahkan saat syuting, ia dan sang sutradara yakni Awi Suryadi sepakat untuk mencari shoot yang sempurna.

"Misalnya belum sempurna, akan ulang dari awal sampai dapetin shoot yang sempurna," tandasnya.




Sumber: akurat.co

Main di Film Danur 3, Syifa Hadju: Banyak belajar dari Kak Prilly

Sumber: google.com
Artis cantic yakni Syifa Hadju senang mendapat kesempatan untuk beradu peran dengan Prilly Latuconsina.

Seperti diketahui, Syifa Hadju sedang terlibat dalam film genre horror yang berjudul Danur 3: Sunyaruri. Syifa mengaku banyak belajar dari Prilly Latuconsina selama proses syuting.

"Karena Kak Prilly adalah orang yang hardworking banget. Aku jadi terdampak juga gitu. Banyak belajar dari Kak Prilly," ucap Syifa Hadju di kawasan Jagakarsa, Jakarta Selatan, Minggu (4/8).

Syifa mengungkapkan kalau rasa disiplin yang keluar dari seorang Prilly Latuconsina adalah yang paling ia pelajarin.

"Seneng sih main sama kak Prilly, karena jadi belajar hal baru lagi, belajar dari disiplinnya dia," jelas Syifa.

Selain Syifa Hadju dan tentunya Prilly Latuconsina, film Danur 3: Sunyaruri tersebut juga akan dibintangi Rizky Nazar.

Film produksi MD Pictures tersebut rencana akan rilis pada 26 September 2019 mendatang.



Sumber: akurat.co

Dini Hari, Gorontalo Diguncang Gempa Berkekuatan 5,2 SR

Sumber: google.com
Telah terjadi Gempa berkekuatan Magnitude (M) 5,2 yang mengguncang wilayah Bonebolango, Gorontalo, Senin (5/8/2019) pukul 01.08 dini hari, menurut laporan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) yang dipantau AKURAT.co dari Jakarta.

Berdasarkan laman BMKG.go.id, gempa dengan kekuatan 5,2 Magnitude  yang terjadi tidak memiliki potensi gelombang tsunami.

Namun, belum diketahui apa dampak gempa tersebut kepada masyarakat sekitar, tidak adanya korban dan kerusakan akibat terkena dampak gempa.

Lokasi gempa berada di laut yang berjarak sekitar 102 kilometer ke arah Barat Daya dari Bonebolango, Gorontalo.

Gempa tersebut tercatat di titik koordinat 0,38 Lintang Selatan (LS)-123,04 Bujur Timur (BT) dengan kedalaman ke titik pusat gempa berjarak 37 kilometer.



Sumber: akurat.co

Minggu, 28 Juli 2019

Film Dua Garis Biru, Meisya Siregar: Sarana Yang Pas Untuk Orang Tua Mendidik Sang Anak

Sumber: google.com

Artis peran sekaligus merupakan seorang presenter Meisya Siregar mengatakan film Dua Garis Biru, besutan sutradara Gina S. Noer sangatlah cocok sebagai sarana bagi peran orangtua untuk mendidik anakaanaknya.

Film Dua Garis Biru menceritakan sebuah kiash dua anak remaja, Bima (Angga Aldi Yunanda) dan Dara (Zara JKT48), yang hancur masa depannya karena kekhilafan dalam menjalani hubungan asmara. Sehingga membuat Dara hamil diluar nikah.

Meisya mengakui dirinya termasuk orangtua yang dalam hal apapun mengkhawatirkan sang anak pada proses kedewasaan anak. Hal itu dikatakan Meisya, setelah menonton film Dua Garis Biru di CGV Fx Sudirman.

"Penyampaiannya enak, ditonton sangat oke (film Dua Garis Biru). Film ini bisa jadi sarana yang pas untuk orangtua parno kayak aku," ujar Meisya Siregar di Fx Sudirman, Jakarta Selatan, Sabtu (27/7).

Istri dari penyanyi Bebi Romeo ini mengatakan anak pertamanya, Lyrics Syabila Mu Saqeena sejauh ini masih belum berani untuk bertemu dengan lawan jenisnya alias pacaran.

"Syabila orangnya cukup lempeng banget, diajakin cowok ketemu takut gitu-gitu. orangnya enggak terlalu ekspresif, tapi sebagai orangtua, saya enggak mau dia tumbuh enggak gaul dengan lawan jenis," jelas Meisya Siregar.




Sumber: akurat.co

Mau Hidup Sehat? Yuk Ikuti Kunci Gaya Hidup Sehat ala Rezky Aditya

Sumber: google.com
Siapapun pasti setuju kalau gaya hidup sehat merupakan hal yang paling penting dan perlu dilakukan oleh siapapun, salah satunya aktor seni peran, Rezky Aditya.

Bahkan Rezky Aditya mengaku kesehatan adalah hal berharga yang bisa didapat hanya dengan cara pola hidup sehat yang diimbangi dengan menjaga makan.

Memiliki kesibukan dalam kegiatan dunia entertain, tak membuat pria berumur 34 tahun itu malas untuk melakukan kegiatan positif untuk kesehatan. Dan, Lari ia jadikan salah satu cara untuk menjalankan hidup sehat itu.

Hal itu Ia ucapkan kepada AkuratHealth ketika ditemui di Klinik Kecantikan Brienna Djanti Medika II, asuhan dr. Yuannita K., M.Biomed (AAAM), di Bekasi, Jawa Barat, Minggu, (28/7).

"Aku Olahraga masih terus, hampir setiap hari Olahragapas kelar shooting atau sebelum shooting. Olahraganya yang simpel dan mudah untuk dilakukan dimanapun, jadi seringnya Lari," ungkapnya.

Kedua, ia menjaga pola makan adalah cara lain yang ia terapkan sebagai tambahan gaya hidup sehatnya.

"Makan juga aku jaga. Gak makan yang goreng-gorengan, karbohidrat yang banyak, nggak. Selalu disesuaikan kalorinya. Menghitung kalori makanannya berapa, terus aku bakar kalorinya pas Lari," tambahnya.

Dengan melakukan dua hal itu, berat badan yang tak berlebih serta tubuh yang lebih berstamina langsung didapat oleh aktor kelahiran Jakarta, 26 Februari 1985 tersebut.

"Jadi merasa fitlah, karena kesibukkan stripping (shooting sinetron kejar tayang) lelah kan tapi jadi gak berasa. Berat badan ideal juga, jadi merasa puas juga dengan penampilan. Tapi itu kan bonusnya dari hidup sehat," tutupnya



Sumber: akurat.co

Roger Danuarta - Cut Meyriska Habiskan 258 juta Untuk Gelar Lamaran

Sumber: google.com
Pasangan selebritis Roger Danuarta - Cut Meyriska menggelar acara lamaran di gedung pernikahan D'banquet kawasan Pantai Mutiara, Jakarta Utara.

Seperti yang diketahui, harga gedung pernikahan yang digunakan Roger Danuarta - Cut Meyriska mempunyai paket kisaran Rp140 juta, Rp183 juta, Rp210 juta, Rp225 juta hingga Rp258 juta.

Sementara itu, dari pihak Wedding Organizer membeberkan kepada media AKURAT.CO bahwa Roger Danuarta dan Cut Meyriska memilih paket harga yang termahal.

"Iya. Kayaknya yang paling mahal," ujar salah satu pihak panitia Wedding Organizer saat ditemui di kawasan Pantai Mutiara, Jakarta Utara, Minggu (28/7) malam.

Kendati demikian, memang belum dikonfirmasi lebih lanjut dari pihak Cut Meyriska maupun Roger.

Jadi paket dengan harga Rp258 juta antara lain fasilitasnya meliputi venue, dekorasi, hiburan, foto pre-wedding, dan dokumentasi acara pernikahan.



Sumber: akurat.co

Roger Danuarta - Cut Meyriska Gelar Lamaran Tertutup Agar Terhindar Dari Media

Sumber: google.com
Pasangan selebritis Roger Danuarta - Cut Meyriska gelar lamaran pada hari Minggu (28/7) di gedung pernikahan D'banquet kawasan Pantai Mutiara, Jakarta Utara.

Roger dan Cut Meyriska menggelar lamaran secara tertutup bagi  awak media. Keduanya sama sekali tak membuka ruang bagi kawanan awak media.

Padahal sebelumnya sudah tersebar info di jejaring awak media, akan ada jumpa pers terkait lamaran Roger Danuarta - Cut Meyriska.

Awak media pun berusaha untuk menghimpun informasi apapun seputar lamaran Roger Danuarta - Cut Meyriska.

Namun sayang, kata Vina asisten Cut Meyriska mengatakan kalau Cut Meyriska sudah pulang lebih dulu.

"Setahu aku Cut di mobil yang putih. Udah pulang dia kayanya," ujar Vina saat ditemui di kawasan Pantai Mutiara, Jakarta Utara, Minggu (28/7) malam.

Vina menjelaskan kalau dirinya terpisah dari Cut Meyriska dan Roger Danuarta.

"Aku pisah seriusan dari Cut. Beneran tadi aku ke belakang lihat ke mobil dia enggak ada. Ini aku juga bingung hp gak pegang," jelasnya.

Dari informasi yang didapatkan pesta lamaran Roger dan Cut Meyriska digelar pada pukul 16.00 sore - 20.00 WIB malam.

Dari pantauan AKURAT.CO saat sesi foto bersama Roger yang mengenakan kemeja berwarna biru dibalut celana bahan berwarna krem. Sedangkan Cut Meyriska mengenakan gaun yang sangat cantik berwarna biru muda



Sumber: akurat.co

Kenapa Roger Danuarta dan Cut Meyriska Gelar Lamaran Secara Tertutup

Sumber: google.com
Pasangan selebritis Roger Danuarta - Cut Meyriska menggelar lamaran secara tertutup di sebuah gedung pernikahan D'banquet kawasan Pantai Mutiara, Jakarta Utara, Minggu (28/7).

Sebelumnya berdasarkan informasi yang sudah tersebar akan ada jumpa pers untuk mengumumkan kabar bahagia dari mereka berdua. Namun salah satu pihak panitia Wedding Organizer mengatakan tak diadakan preskon dari pihak keluarga.

"Maaf mas, enggak jadi preskon. Pihak keluarga belum bersedia memberikan pernyataan," ujar salah seorang panitia Wedding Organizer kepada AKURAT.CO.

Dirinya berkilah bahwa acara jumpa pres kabar pernikahan Roger Danuarta-Cut  Meyriska akan digelar pada lain hari.

"Mungkin lain kesempatan kasih tahunya. Acaranya juga masih lama," tandasnya.

Dari informasi yang didapatkan pesta lamaran Roger dan Cut Meyriska digelar pada pukul 16.00 sore - 20.00 WIB malam.

Dari pantauan AKURAT.CO saat sesi foto bersama Roger yang mengenakan kemeja berwarna biru dibalut celana bahan berwarna krem. Sedangkan Cut Meyriska mengenakan gaun yang sangat cantik berwarna biru muda.



Sumber: akurat.co

Senin, 20 Mei 2019

Ketika Berbuka Ibnu Jamil Pastikan Ada Lontong Isi Oncom

Sumber: google.com
Ketika berbuka puasa, setiap orang pastinya memiliki menu wajib yang perlu disiapkan dan dihidangkan untuk membatalkan puasanya. Maklum, karena tak jarang banyak orang yang ingin melampiaskan selera makan dan minum mereka dengan makanan dan minuman yang disukai.

Hal itu juga dirasakan oleh seorang aktor seni peran yang sekaligus presenter, Ibnu Jamil yang menyukai salah satu menu takjil khas Ramadan yang tidak bisa ia lewati ketika saat berbuka. Ia mengaku harus memakan lontong isi oncom, sebuah makanan sederhana yang buat dirinya ketagihan.

Hal itu pun ia sampaikan kepada AkuratKuliner ketika ditemui dikawasan Kuningan, Jakarta Selatan, baru-baru ini.

"Biasanya yang selalu gua cari (menu buka puasa) itu sederhana banget, pengennya buka puasa sama lontong isi oncom. Lontongnya disiram pake bumbu kacang gitu si mantep banget menurut gua," ungkapnya.

Ibnu pun memiliki alasan tersendiri kenapa dirinya sangat menyukai lontong isi oncom saat berbuka.

"Oncomnya si yang emang gw suka, ketika oncomnya nemu racikan yang pas, pedesnya oke, keringnya oke itu gw suka banget. Dan itu udah cukup buat buka puasa, sampai sahur bisa gua makan lagi malah," tambahnya.

Bahkan karena merasa perlu adanya lontong isi oncom untuk berbuka, dirinya pun tak canggung untuk beli langsung.

"Lebih sering beli, gak pernah bikin sendiri (lontong isi oncom) kayaknya ribet banget bikinnya segala macem. Suka beli dijalan kalau mau pulang, tapi biasanya udah disiapin dirumah nyokap," tutupnya.



Sumber: akurat.co