![]() |
Sumber: google.com |
Setelah Bank Mandiri dan Bank Tabungan Negara, kini giliran
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) yang menggelar Rapat Umum
Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Jumat siang ini (30/8/2019).
Hasilnya, Achmad Baiquni masih ditetapkan sebagai Direktur
Utama BNI. Dia sebelumnya diangkat dalam RUPS BNI pada 17 Maret 2015 dan
mendapat persetujuan dari OJK pada 16 April 2015.
Lahir tahun 1957, Baiquni memperoleh gelar Sarjana Ekonomi
(S1) dari Universitas Padjadjaran dan Sarjana (S2) dari Business Management,
Asian Institute of Management, Makati, Filipina.
Sebelumnya dia menjabat sebagai Direktur Keuangan BRI (2010 -
2015), Direktur Bisnis Usaha Kecil Menengah dan Syariah BNI (2008-2010),
Direktur Korporasi BNI (2006 - 2008) dan Direktur Konsumer BNI (2003-2006).
Selain itu Achmad Baiquni, RUPSLB juga memutuskan pergantian satu direktur
yakni Ario Bimo menggantikan Catur Budi Harto yang diberhentikan. Ario Bimo
sebelumnya General Manager (GM) BNI Cabang Tokyo, Jepang. Selain itu juga ada
perombakan jabatan Direktur, meskipun mayoritas wajah lama di BNI masih
bertahan.
"[BNI] Kemungkinan ada perubahan pengurus. Direksi dan
Komisaris," kata Gatot di Menara BTN, Kamis (29/8/2019).
Menurut Gatot, Komisaris baru BTN Marwanto juga dipindahkan
dari BNI sehingga ada posisi kosong dari jajaran Komisaris di BNI.
Deputi Bidang Usaha Jasa Keuangan, Jasa Survei dan Konsultan
Kementerian BUMN Gatot Trihargo sebelumnya sudah memberi sinyal kemungkinan ada
pergantian direksi dan komisaris pada BBNI.
Sumber: Cnbcindonesia.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar